Dalam beberapa dekade terakhir, studi keagamaan telah mengalami perkembangan pesat, memperkuat eksistensi dan kontribusi agama-agama dunia terhadap peradaban manusia. Salah satu aspek penting dalam perkembangan ini adalah hubungan antar-iman atau antar-agama, yang kini menjadi fokus utama dalam studi global.

Di tingkat internasional, muncul disiplin baru yang dikenal dengan relasi Muslim-Kristen (Muslim-Christian Relations). Beberapa universitas di Barat kini menawarkan program akademis khusus dalam bidang ini di tingkat sarjana dan pascasarjana, dan berbagai pusat studi telah didirikan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan disiplin ini.

Namun, di Indonesia, studi mengenai relasi Muslim-Kristen masih sangat terbatas. Sejauh ini, belum ada upaya yang signifikan dalam mengembangkan studi dan penelitian khusus mengenai relasi ini.
Kondisi tersebut berimbas pada minimnya kemajuan dalam relasi Muslim-Kristen yang inklusif.

Padahal, relasi Muslim-Kristen memiliki potensi besar untuk memajukan masyarakat Indonesia yang majemuk, terutama karena kedua agama ini merupakan pemeluk dominan di negara ini. Potensi ini dapat dioptimalkan untuk menginisiasi perdamaian, membangun kerjasama dan melakukan transformasi sosial.

Untuk itu, Pusat Studi Interdisipliner Agama dan Budaya (PSIAB), sebagai pusat studi dan penelitian yang khusus mengkaji relasi Muslim-Kristen, hadir untuk mengupayakan berbagai aspek penting, seperti interaksi kitab suci, sejarah pertemuan kedua tradisi iman, teologi, dinamika di ruang publik, dan kerjasama transformatif antara Muslim dan Kristen. Dengan adanya pusat studi ini, diharapkan Indonesia dapat memiliki laboratorium pertama yang otentik, kontekstual, dan transformatif dalam studi relasi Muslim-Kristen.